Peringatan Keras KDM terhadap Calo Perekrut Tenaga Kerja di Jabar: "Hentikan Kegiatanmu, atau Tahun Depan Saya Tangkapin!"
Peringatan Keras KDM terhadap Calo Perekrut Tenaga Kerja di Jabar: "Hentikan Kegiatanmu, atau Tahun Depan Saya Tangkapin!"
Jawa Barat,
Pernyataan tegas dari Kang Dedi Mulyadi (KDM), Gubernur Jawa Barat terpilih, kembali menggemparkan publik. KDM memberikan peringatan keras kepada para calo tenaga kerja yang kerap melakukan pungutan liar (pungli) di wilayah Jawa Barat. Dalam ancamannya, KDM menegaskan, "Hentikan kegiatanmu, atau tahun depan saya tangkapin!"
Isu pungli dalam proses rekrutmen tenaga kerja menjadi perhatian serius, karena seringkali merugikan masyarakat kecil yang sedang berjuang mencari pekerjaan. Langkah tegas ini diharapkan menjadi titik balik untuk memberantas praktik kotor dalam sektor ketenagakerjaan di Jawa Barat.
Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Jawa Barat, Agus Chepy Kurniadi, turut mengomentari peringatan tersebut. Menurutnya, ancaman dari KDM adalah sinyal kuat untuk segera melakukan perubahan nyata. "Saya sangat mengapresiasi ketegasan Kang Dedi Mulyadi. Namun, peringatan saja tidak cukup. Diperlukan langkah konkret untuk memastikan pemberantasan praktik pungli berjalan efektif," ujarnya.
Agus mengusulkan beberapa langkah strategis untuk mendukung pernyataan KDM, di antaranya:
1. Operasi Tangkap Tangan (OTT): Mengintensifkan pengawasan terhadap praktik pungli dengan melibatkan aparat penegak hukum untuk menangkap pelaku yang terbukti bersalah.
2. Sistem Rekrutmen Transparan: Membangun sistem rekrutmen tenaga kerja yang bebas calo, seperti portal pendaftaran online yang diawasi langsung oleh pemerintah daerah.
3. Sanksi Hukum Tegas: Memberikan hukuman berat kepada pelaku pungli untuk menciptakan efek jera.
4. Edukasi dan Kesadaran Publik: Mengedukasi masyarakat tentang hak-hak mereka dalam proses rekrutmen dan menyediakan kanal pengaduan resmi untuk melaporkan pungli.
5. Kerja Sama dengan Aparat Penegak Hukum: Melibatkan polisi, kejaksaan, dan lembaga antikorupsi untuk membongkar jaringan pungli secara menyeluruh.
"Jika langkah-langkah ini diterapkan secara konsisten, ancaman Kang Dedi Mulyadi tidak hanya menjadi peringatan kosong, tetapi juga membawa dampak nyata bagi masyarakat," tambah Agus Chepy.
Pernyataan KDM menjadi pengingat penting, bahwa pemerintah daerah harus berdiri di barisan terdepan dalam melindungi hak-hak pekerja. Publik pun berharap langkah ini diikuti dengan tindakan nyata yang mampu menciptakan perubahan signifikan di sektor ketenagakerjaan.rls[Red/Tim]