Pengurus DPC PWRI Kabupaten Purwakarta Gelar Pertemuan, Fokus Perkuat Solidaritas dan Eksistensi Organisasi
TRANSFORMASINUSA. COM | Purwakarta Pada hari ini, Minggu (3/11/2024), bertempat di Karang Sari RT 10 RW 02, Desa Citalang, Kabupaten Purwakarta, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Purwakarta melaksanakan pertemuan khusus. Pertemuan yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga selesai menjadi ajang bagi para pengurus untuk mempererat solidaritas, membahas langkah organisasi ke depan, dan memperkuat eksistensi PWRI di tengah masyarakat Purwakarta. Acara ini dihadiri oleh sekitar 50 persen anggota pengurus PWRI, yang menyambut pertemuan dengan antusias.
Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana penuh keakraban, dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahmi antaranggota PWRI sekaligus menjaga marwah profesi jurnalistik. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya PWRI Kabupaten Purwakarta untuk menjaga integritas, martabat profesi wartawan, serta memperkokoh posisi organisasi sebagai wadah bagi para jurnalis di Purwakarta.
Ketua DPC PWRI Kabupaten Purwakarta, Didi Supriyadi, dalam sambutannya menekankan pentingnya silaturahmi antaranggota untuk membangun kesolidan organisasi. "Pertemuan hari ini menjadi momentum yang sangat berharga bagi kita semua. Dalam organisasi sebesar PWRI ini, kita perlu menjaga hubungan baik dan terus mengokohkan persaudaraan di antara kita. Silaturahmi adalah fondasi dasar bagi organisasi yang kuat. Dengan adanya kebersamaan, kita bisa melangkah lebih jauh dan menghadapi tantangan yang ada," ujar Didi Supriyadi.
Didi menegaskan bahwa menjaga marwah organisasi serta profesi wartawan adalah tugas utama setiap anggota PWRI. "Sebagai wartawan, kita memiliki tanggung jawab besar, bukan hanya terhadap diri kita sendiri tetapi juga terhadap masyarakat dan profesi ini. Kita harus menjaga marwah pribadi, marwah profesi, dan tentu saja marwah organisasi. Integritas dan profesionalisme harus selalu menjadi dasar dari setiap langkah kita," tegasnya.
Selain itu, Didi juga mengajak seluruh anggota untuk bersama-sama menjaga eksistensi PWRI di Kabupaten Purwakarta. "PWRI bukan sekadar organisasi, tapi rumah bagi kita semua yang bekerja di dunia jurnalistik. Eksistensi PWRI di Purwakarta adalah hasil kerja keras kita bersama. Ini adalah tanggung jawab yang harus kita emban dengan sungguh-sungguh. Dengan komitmen yang kuat, kita bisa memastikan bahwa PWRI tetap menjadi wadah yang solid bagi wartawan di Purwakarta," lanjut Didi.
Pertemuan ini tidak hanya diisi dengan pembahasan mengenai pentingnya menjaga marwah organisasi dan profesi, tetapi juga dibahas mengenai rencana dan strategi untuk memperluas peran PWRI di Purwakarta. Didi menegaskan pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah, komunitas, maupun masyarakat, agar PWRI dapat berkontribusi lebih besar dalam mendukung kemajuan Purwakarta.
"Saat ini, kita hidup di era di mana informasi sangat mudah diakses. Peran wartawan semakin penting untuk menyampaikan berita yang akurat, objektif, dan berimbang. PWRI di Purwakarta harus mampu menjadi garda terdepan dalam menyajikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, kita harus menjaga kredibilitas dan memastikan bahwa PWRI tetap hadir sebagai suara yang mewakili kepentingan publik," tambahnya.
Melalui pertemuan ini, PWRI Kabupaten Purwakarta berharap dapat terus mempererat tali silaturahmi di antara para anggotanya serta mengedepankan prinsip-prinsip jurnalisme yang etis dan profesional. Dalam penutup sambutannya, Didi Supriyadi kembali mengingatkan seluruh pengurus untuk saling mendukung satu sama lain dan menjaga rasa kebersamaan demi kemajuan organisasi.
Dengan semangat yang tinggi, para pengurus PWRI Kabupaten Purwakarta menyatakan kesiapan mereka untuk terus bekerja sama, menjaga integritas organisasi, serta memperkuat eksistensi PWRI di tengah masyarakat. Acara ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif dan doa bersama, sebagai simbol komitmen para anggota untuk menjadikan PWRI sebagai organisasi yang solid, bermanfaat, dan penuh integritas di Purwakarta.[RED/TIM]