Integritas Teruji? BNN RI Diminta Periksa Calon Bupati Samosir
TRANSFORMASINUSA.COM | Samosir, 28 Oktober 2024 Polemik terkait dugaan penggunaan narkoba oleh Vandiko Timotius Gultom, calon Bupati Samosir, semakin memanas. Hal ini menyusul pernyataan bertentangan yang disampaikan oleh Direktur RSUD Hadrianus Sinaga, dr. Iwan Hartono Sihaloho, terkait Surat Keterangan Pemeriksaan NAPZA tertanggal 2 Mei 2024.
Awalnya, pada Kamis, 10 Oktober 2024, dr. Iwan Hartono Sihaloho mengakui adanya kesalahan dalam Surat Keterangan tersebut dan menyatakan bahwa Surat Keterangan tersebut tidak benar. Namun, sehari kemudian, Jumat, 11 Oktober 2024, ia menegaskan bahwa Surat Keterangan tersebut adalah palsu dan tidak pernah dikeluarkan oleh RSUD Hadrianus Sinaga.
Pernyataan yang saling bertentangan ini memicu keresahan di tengah masyarakat Samosir. Banyak yang mempertanyakan kebenaran informasi yang diberikan oleh RSUD Hadrianus Sinaga, terutama terkait kondisi kesehatan Vandiko Timotius Gultom dan kemungkinan penggunaan narkoba.
"Kami sangat prihatin dengan situasi ini. Masyarakat Samosir berhak mengetahui kebenarannya. Untuk memperjelas situasi dan menenangkan masyarakat, kami mengajak BNN RI untuk memeriksa Vandiko Timotius Gultom di laboratorium BNN RI," ujar Rotua Tokoh Masyarakat/Organisasi Masyarakat di Samosir
Permintaan pemeriksaan oleh BNN RI ini diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai dugaan penggunaan narkoba oleh Vandiko Timotius Gultom. Hal ini penting untuk memastikan integritas dan kelayakan calon bupati yang akan memimpin masyarakat Samosir.
Selain itu, permintaan pemeriksaan ini juga diharapkan dapat menghilangkan keraguan dan keresahan di tengah masyarakat Samosir. Mereka ingin memastikan bahwa pemimpin yang akan mereka pilih benar-benar bersih dari narkoba dan berkomitmen untuk membangun Samosir yang lebih baik.[RED] wendeilyna
Posting Komentar