Mencari Solusi Optimal PTPN dan Warga Purwakarta Bahas Dampak Tanam Tebu untuk Lingkungan dan Ekonomi
Pak RW Cibening, mewakili warga desa Cibening, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak penanaman tebu terhadap sumber air di wilayah mereka. "Kami sudah lama menggarap lahan ini, dan kami khawatir penanaman tebu akan berdampak negatif terhadap sumber air di sini," ujar Pak Komarudin, SH Cibening. "Ketersediaan air bersih untuk warga merupakan prioritas utama bagi kami."
Senada dengan Pak Komarudin, SH Cibening, beberapa warga lainnya juga menyuarakan kekhawatiran mengenai ketersediaan air untuk irigasi. "Jika lahan ini ditanami tebu, apakah air untuk mengairi sawah dan kebun kami akan tercukupi?," tanya salah seorang warga. "Kami menghargai rencana PTPN, namun kami berharap mereka dapat mempertimbangkan dampaknya terhadap kehidupan kami."
Sementara itu, Pak Komarudin, SH mengungkapkan harapannya agar lahan tersebut dimanfaatkan dengan baik. "Kami berharap lahan ini bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang bermanfaat bagi warga," ujar Pak Komarudin, SH. "Namun, kami berharap pihak PTPN bisa mempertimbangkan dampak penanaman tebu terhadap lingkungan dan warga sekitar."
Pak Asep, perwakilan dari PTPN regional 2, menyatakan dukungan mereka terhadap rencana penanaman tebu ini. "Kami mendukung program ini karena diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan," kata Pak Asep. "Kami menyadari bahwa warga telah lama menggarap lahan ini, dan kami akan terus berdiskusi untuk mencari solusi yang adil dan menguntungkan semua pihak."
Rencana penanaman tebu ini masih dalam tahap diskusi dan belum ada keputusan final. PTPN menyatakan akan terus berkomunikasi dengan masyarakat dan mempertimbangkan aspirasi mereka dalam proses pengambilan keputusan. "Kami terbuka terhadap masukan dan kekhawatiran warga. Tujuan kami adalah untuk mencapai kesepakatan yang baik untuk semua," ujar Pak Asep.[Red/Tim]