Luthfi Yazid dan DePA-RI: Bangkitkan Marwah Hukum, Tegakkan Keadilan untuk Semua
TRANSFORMASINUSA.COM | Bekasi - Dr. TM. Luthfi Yazid, SH, LLM, aktivis Kampus Biru yang dikenal idealis, kembali menggeliat. Kali ini, ia mendirikan Jakarta International Law Office (JILO) dan Dewan Pergerakan Advokat Republik Indonesia (DePA-RI) sebagai upaya mengembalikan marwah hukum dan menegakkan keadilan di Indonesia, Jumat (27/9)
Luthfi Yazid, advokat yang pernah menjadi tim lawyer Capres Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, merasa prihatin dengan kondisi hukum Indonesia yang ambyar. Menurutnya, demokrasi, konstitusi, dan hukum di negeri ini telah rusak akibat ulah para koruptor yang mencuri bukan hanya materi, tapi juga nilai-nilai luhur bangsa.
DePA-RI hadir dengan motto "Justitia Omnibus" – keadilan untuk semua – berkomitmen untuk memperjuangkan keadilan bagi setiap lapisan masyarakat, tanpa memandang status sosial. Organisasi ini bertekad untuk mengembalikan citra positif profesi advokat yang sering dipandang sebelah mata.
"Lahirnya DePA-RI diharapkan dapat memberikan warna lain di tengah banyaknya sinisme kepada para advokat di Tanah Air, yang sering disamakan sebagai profesi yang hanya mencari duit," ujar Luthfi Yazid. "Kami akan tetap independen, berdiri di atas semua golongan dan berpijak pada nilai kebenaran dan keadilan."
Luthfi Yazid berharap DePA-RI dapat menjadi wadah bagi advokat untuk menjalankan profesi mulia mereka dengan berpegang teguh pada prinsip keadilan, menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Ia ingin kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum dan profesi advokat dapat tumbuh kembali.
"Tugas kami sangat besar dalam memperjuangkan keadilan, khususnya bagi mereka yang kurang berdaya," ujar Luthfi Yazid, yang dikenal membela korban penipuan umroh First Travel.
DePA-RI, yang telah mendapatkan pengakuan resmi dari negara, akan bahu-membahu dengan seluruh elemen bangsa untuk menegakkan keadilan dan membela yang lemah.
[Syaefudin Simon]
Penulis adalah kolumnis berbagai media massa, mantan editor Harian Republika, anggota PPWI Bekasi