NEWS BREAKING NEWS
Live
wb_sunny

Breaking News

ANIES TIDAK GAGAL, RAKYAT LAH YANG SIAL

ANIES TIDAK GAGAL, RAKYAT LAH YANG SIAL

 


Oleh Legisan Samtafsir 


TRANSFORMASINUSA.COM | Orang bilang, Anies gagal nyapres dan nyagub. Salah. Anies tidak gagal. Tapi rakyat lah yang sial, karena akhirnya rakyat disuguhi lagi elit-elit penguasa yang bukan diharapkannya. Rakyat akan dijejali lagi pejabat yang merupakan pesanan para oligarki. Di saat rakyat ingin pemimpin yang bisa mengubah bangsa ini menjadi lebih memihak kepada mereka, tapi yang didatangkan justru yang sebaliknya. 


Rakyat yang Sial


Dari dulu, hidup sebagai rakyat kecil di negeri ini memang sial, karena yang memegang kekuasaan adalah para sialan. Bagaimana tidak, negeri dengan kekayaan berlimpah, tapi lebih dari 27 juta rakyat hidup di bawah garis kemiskinan. Angka kemiskinan itu nyaris segitu-segitu aja dari tahun ke tahun. Negeri-negeri lain, begitu mudahnya menjadi negeri yang kaya, seluruh rakyatnya berubah menjadi kaya. Tapi tidak Indonesia. 


Rakyat Malaysia hari ini 3 kali lebih kaya daripada Indonesia. Rakyat Korea Selatan hampir 10 kali lebih kaya. Rakyat RRT, tahun 1990 yang lalu, 2 kali lebih miskin dari rakyat di sini, tapi sekarang mereka 3 kali lebih kaya. Rakyat Singapura 20 kali lebih kaya dari rakyat di negeri ini.


Para elit akan dengan mudahnya menolak fakta-fakta itu, dan ada yang justru menyalahkan kemalasan rakyat. Sebagian elit yang lain beralasan, itu karena kesulitan ekonomi global. Tapi tidak satu pun elit menyadari kegagalan mereka untuk menyejahterakan rakyat, mencerdaskan dan melindungi rakyat dari gempuran kekuatan asing. Tidak ada. Mereka fine-fine aja, dan tidak merasa gagal.


Negara yang Super Neoliberal


Sudah terlalu lama, negeri ini diatur agar pemain-pemain besarlah yang berperan. Negara tidak boleh berperan melindungi rakyatnya. Biarkan ekonomi berjalan sendiri, dan diatur oleh pemilik modal yang kaya-kaya. Semuanya akan menyesuaikan dengan kekuatan kompetitif nya. Yang kuat akan menang, dan yang lemah biarkan tersisih. Negara tidak perlu berpihak kepada yang kecil, karena keberpihakan Negara seperti itu akan menghalangi kerja modal untuk menguasai.


Itulah neoliberalisme; suatu konsep bahwa fungsi negara harus sekecil-kecilnya dalam mengatur ekonomi masyarakat. Biarlah masyarakat sendiri yang mengatur dirinya sendiri. Yang survive akan survive, dan yang tergilas ya akan tertindas. Biarkan kompetisi itu berjalan alami.


Fatwa-fatwa seperti itu jamak mengaliri pikiran para elit negeri ini, bahkan sejak awal Orde Baru hingga hari ini. Padahal hasilnya, yang miskin tetap miskin dan yang kaya makin kaya. Tapi anehnya, gaya mengatur ekonomi seperti itu, tidak juga ada yang mengubahnya.


Harapan Rakyat pada Anies


Tadinya, kita ingin Anies bisa membawa perubahan paradigma politik ekonomi itu, sebagaimana dulu Hatta ingin membangunnya, menuju pada ekonomi rakyat Nasional. Tapi apa daya, Anies digagalkan sebagai presiden dan kini digagalkan lagi sebagai calon Gubernur Jakarta.


Sesungguhnya, rakyat tidak terlalu peduli partai apa, warna apa, dan siapa yang maju menjadi penguasa, karena yang penting bagi rakyat adalah bisa disejahterakan secara adil, tetapi itu pula yang tidak kunjung datang. Bahkan, kembali yang menjadi penguasa adalah mereka yang tidak bisa dan tidak akan berpihak pada rakyat.


Penutup


Anies akan tetap dibutuhkan oleh dunia, tapi tidak oleh elit partai dan elit oligarki negeri ini. Rakyat selalu bermimpi hadirnya pemimpin yang memihak mereka, tapi kini mimpi itu semakin jauh dari kenyataan. Entah kapan mimpi itu akan bisa diwujudkan.


Anies akan tetap melambung ke dunia, tapi rakyat akan tetap menyabung nasibnya sendiri, berjuang dan berjuang. 

Wallahu a'lam bisshawwab.

TRANSFORMASINUSA NEWS

TNC GROUP CHATT ME

Kritik dan Sarang bisa melalui kolom dibawah ini,Terima Kasih