NEWS BREAKING NEWS
Live
wb_sunny

Breaking News

Petani di Gemolong Sragen Kesulitan Mendapatkan BBM untuk Irigasi, SPBU Dapat Ancaman dari Oknum LSM Baret Merah

Petani di Gemolong Sragen Kesulitan Mendapatkan BBM untuk Irigasi, SPBU Dapat Ancaman dari Oknum LSM Baret Merah

TRANSFORMASINUSA.COM | Sragen - Memasuki musim kemarau, para petani di wilayah Gemolong, Sragen, menghadapi kesulitan dalam mengairi tanaman padi, jagung, dan palawija mereka. Kekurangan air ini semakin diperparah dengan kebutuhan BBM untuk menjalankan mesin diesel yang digunakan dalam proses irigasi. Situasi ini sangat merugikan petani serta pengusaha UMKM, yang terus didorong oleh pemerintah pusat untuk mengembangkan perekonomian.

Namun, upaya para petani untuk membeli BBM di SPBU menggunakan jerigen terkendala. Hal ini disebabkan oleh ancaman yang diterima pihak SPBU dari oknum yang mengaku sebagai anggota LSM Baret Merah. Ancaman tersebut membuat SPBU enggan melayani pembelian BBM dengan jerigen, meskipun pembeliannya dilakukan oleh petani dan pelaku UMKM.

Seorang warga menjelaskan bahwa oknum LSM tersebut melaporkan SPBU Godegan di Gemolong karena menjual BBM dengan jerigen. Padahal, para petani dan pelaku UMKM hanya dijatah sebanyak 30 liter per hari. "Intinya ada oknum LSM yang melaporkan SPBU Godegan, mas. Tapi buktinya kan itu petani sama pelaku UMKM, sehari di jatah 30 liter. Suwun," ujar warga tersebut.

Ancaman ini juga disampaikan oleh oknum LSM melalui pesan WhatsApp yang berbunyi: "Saya dari LSM Baret Merah. Banyak keluhan dari masyarakat terkait SPBU Godegan yang melayani pembelian BBM dengan jerigen. Kami akan membuat laporan ke Polres dan BPH Migas, termasuk bukti-bukti foto dan video akan kami bawa."

Akibat ancaman tersebut, SPBU merasa tertekan dan tidak melayani para petani yang ingin membeli BBM. Kondisi ini menimbulkan keresahan di kalangan petani yang sangat bergantung pada BBM untuk mengairi sawah mereka.

Menanggapi situasi ini, Warsito, seorang tokoh masyarakat di Sragen yang dikenal sering membela rakyat kecil, menegaskan bahwa oknum-oknum yang mengaku sebagai LSM dan wartawan seharusnya tidak menakut-nakuti masyarakat. "Kalau memang punya bukti, laporkan saja. Akhir-akhir ini memang banyak yang mengaku dari LSM dan wartawan yang belum jelas legalitasnya," ujar Warsito.

Warsito juga menekankan bahwa lembaga swadaya masyarakat (LSM) seharusnya profesional dan dapat membedakan antara pengangsu (orang yang mengangkut air) dan petani yang benar-benar membutuhkan BBM.

 "Jangan selalu mencari kesalahan yang ujung-ujungnya damai dengan nominal uang. 

Saya harap pihak SPBU tidak perlu takut dengan ancaman-ancaman seperti itu. Layani petani dengan baik karena mereka adalah sumber penghasilan yang sudah berkontribusi besar kepada negara," pungkas Warsito.(BiN



[ RED/TIM]

TRANSFORMASINUSA NEWS

TNC GROUP CHATT ME

Kritik dan Sarang bisa melalui kolom dibawah ini,Terima Kasih