Dugaan Adanya Pungli di Kepala Sekolah SMPN 27 Bekasi Mengimbau Guru untuk Tutup Mulut
TRANSFORMASINUSA.COM | - SMPN 27 Kota Bekasi menjadi sorotan setelah Kepala Sekolahnya, Jajang, memberikan imbauan kepada para guru untuk tidak berbicara lebih lanjut mengenai dugaan pungli yang terjadi di lingkungan sekolah.
Dunia pendidikan kembali terusik dengan isu dugaan pungutan liar (pungli) yang melibatkan salah satu sekolah negeri.
Dinas Pendidikan Jawa Barat menemukan praktek pungutan liar (pungli) saat pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 tingkat SMA/SMK/SLB. Oknum kepala sekolah di Bekasi diduga menjual formulir pendaftaran PPBD secara online.
Dijual) Rp 25 ribu per lembar. Harusnya mah nggak ada formulir, kan online jadi nggak ada formulir itu. Alasannya ini untuk antisipasi yang tidak bisa online tapi tetap tidak dibenarkan," tegasnya.
Pertama, bahwa tidak benar telah terjadi pungutan liar, pihak sekolah sudah menelusuri 'informasi' tersebut dan mendapat klarifikasi dari pihak-pihak terkait bahwa tidak ada pungutan apapun dari pihak sekolah,"ungkapnya. Senin (29/7/2024).
Pada pukul 11.20 WIB, sejumlah warga mendatangi SMPN 27 Bekasi untuk meminta kepastian mengenai penerimaan anak-anak mereka sebagai peserta didik baru di sekolah tersebut.
Pertemuan tersebut berakhir dengan meninggalkan tanda tanya besar bagi para warga yang hadir.
Imbauan Jajang ini menimbulkan berbagai reaksi di kalangan masyarakat dan pemerhati pendidikan.
[ RED ] EDI SUNAJAYA
