Dorongan Positif dari Sanggar Tari Patu Rasa Cipeundeuy-Subang untuk Melestarikan Seni Tari Tradisional dan Budaya Lokal
Subang,,kegiatan evaluasi tahap pertama tari di Sanggar Tari Patu Rasa Cipeundeuy-Subang di aula Dese Karang Mukti menjadi sorotan utama. Ibu Yuli, seorang tokoh penting, sebagai pembina sanggar dan guru tari, memainkan peran kunci dalam acara tersebut. Dengan penuh semangat, anak-anak bimbingannya menyatakan komitmen untuk berpartisipasi dalam membangun negeri melalui seni tari tradisi yang kaya akan nilai budaya.Sabtu(,13/7/2024)
Acara evaluasi ini tidak hanya sebagai ajang penilaian, tetapi juga sebagai momen berharga di mana para pelajar tari dapat menunjukkan kemampuan dan antusiasme mereka dalam melestarikan warisan seni budaya bangsa. Keberadaan Sanggar Tari Patu Rasa Cipeundeuy-Subang di tengah masyarakat menjadi sarana penting untuk mengembangkan bakat seni tari tradisional yang dimiliki generasi muda.
Dalam suasana penuh semangat, Ibu Yuli memberikan arahan dan motivasi kepada para siswa-siswinya untuk terus berusaha dan berkembang dalam dunia seni tari. Melalui pesan "Membangun negeri melalui seni tari tradisi", terpancar semangat kecintaan terhadap budaya dan harapan untuk melestarikan warisan nenek moyang."terangnya.
Evaluasi tahap pertama ini juga menjadi bukti nyata bahwa kegiatan seni budaya lokal memiliki peran yang sangat penting dalam memperkuat identitas dan keberagaman budaya di daerah tersebut. Dengan adanya dukungan dari Ibu Yuli dan semangat yang ditunjukkan oleh anak-anak binaannya, kegiatan seni tari tradisional di Sanggar Tari Patu Rasa Cipeundeuy-Subang semakin memperkaya kehidupan budaya masyarakat setempat.
Sebagai bagian dari upaya untuk menjaga dan mengembangkan seni tari tradisional, evaluasi tahap pertama ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik untuk terus mendukung perkembangan seni budaya lokal. Dengan adanya momen penting ini, semakin banyak generasi muda yang terinspirasi untuk mencintai dan melestarikan seni tari tradisional sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas budaya bangsa.[RED/TIM]
