NEWS BREAKING NEWS
Live
wb_sunny

Breaking News

Ribuan Pemukim Israel Demo, Samakan Netanyahu dengan Fir’aun

Ribuan Pemukim Israel Demo, Samakan Netanyahu dengan Fir’aun


TRANSFORMASINUSA.COMBenjamin Netanyahu. Demo anti-pemerintah untuk melanjutkan unjuk rasa tiga hari tersebut juga untuk menuntut adanya pemilu yang baru.

Hal itu sebagai bentuk protes warga karena semakin meningkatnya perang di Gaza mendekati akhir bulan keenamnya. Selain itu juga sebagai bentuk kemarahan terhadap penanganan pemerintah terhadap pembebasan 134 sandera Israel yang masih ditahan oleh kelompok Hamas di Gaza.

“Kami di sini untuk melakukan protes. Untuk meminta diadakannya pemilu sesegera mungkin. Kami merasa sudah mencapai batasnya. Kami benar-benar harus menyingkirkan Bibi,” kata Timna Benn, seorang pengunjuk rasa yang menggunakan nama panggilan Netanyahu menjadi Bibi.

Dikutip dari Reuters pada Selasa (2/4/2024), koalisi sayap kanan Netanyahu menghadapi beberapa protes terbesar dalam sejarah Israel tahun lalu.

Yakni ketika ratusan ribu orang bergabung dalam demonstrasi mingguan menentang rencana perombakan kekuasaan Mahkamah Agung, yang oleh para pengunjuk rasa dianggap sebagai serangan terhadap pondasi demokrasi Israel.

Netanyahu telah berulang kali mengesampingkan pemilu dini, yang menurut jajak pendapat menunjukkan dia akan kalah, dan mengatakan bahwa melakukan pemilu di tengah perang hanya akan menguntungkan Hamas.

PM Israel itu juga telah berjanji untuk membawa pulang para tawanan dan menghancurkan Hamas. Namun setelah berbulan-bulan ketika krisis di Gaza membuat aturan normal dalam politik tertahan, Netanyahu menghadapi oposisi yang semakin vokal.

Survei menunjukkan bahwa sebagian besar warga Israel menyalahkan Netanyahu, Perdana Menteri Israel yang paling lama menjabat yakni atas kegagalan dalam hal keamanan yang menyebabkan serangan Hamas terhadap komunitas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

“Mereka tidak peduli dengan apa yang terjadi di negara ini dan rakyatnya. Mereka hanya memikirkan bagaimana mempertahankan posisi mereka di pemerintahan,” ungkap pengunjuk rasa, Refael Shakked-Gavish.

“Mereka bekerja untuk diri mereka sendiri, bukan untuk rakyat. Sesederhana itu,” imbuh dia.

Yang lebih rumit lagi, Netanyahu juga menghadapi protes dari para demonstran Yahudi ultra Ortodoks, yang marah atas penghapusan pengecualian yang menghalangi pelajar muda dari seminari agama untuk mengikuti wajib militer.


[ RED ]

TRANSFORMASINUSA NEWS

TNC GROUP CHATT ME

Kritik dan Sarang bisa melalui kolom dibawah ini,Terima Kasih